bloggerbersatu.com – Hari Valentine atau Valentine’s Day adalah sebuah momen yang paling ditunggu-tunggu oleh banyak pasangan. Tidak sedikit juga yang memanfaatkan hari valentine untuk saling menunjukkan kasih sayang sekaligus meluangkan waktu bersama pasangan. Meskipun dirayakan sebagai hari yang romantis,, banyak mitos hari valentine yang bikin orang jadi anti merayakan hari valentine.
Seorang pakar cinta yang bernama Louane Ward juga mengungkapkan beberapa fakta di balik mitos-mitos yang beredar sekaligus hasil survei yang berkaitan dengan Valentine’s Day. Kebanyakan orang percaya dengan mitos tersebut dan banyak juga orang yang tidak percaya. Sebenarnya, percaya atau tidak semua tergantung pendapat dan sudut pandang masing-masing orang.
Mitos Hari Valentine yang Paling Banyak Beredar
Banyak Pasangan yang Putus di Hari Valentine
Ada sebagian orang yang memilih untuk tidak merayakan hari valentine karea takut justru akan membuat mereka putus dengan pasangannya. Banyak pasangan kekasih yang berpisah sebelum, saat, atau sesudah hari valentine memang menjadi salah satu mitos yang ternyata dibenarkan oleh pakarnya. Lantas apa sih alasannya? “Berpisah dari musim liburan (Natal dan tahun baru) dapat membawa ketegangan dan masalah, jika dibiarkan tidak terselesaikan saat tahun baru, itu bisa meningkatkan keinginan untuk putus sebelum musim cinta (Valentine) memuncak,” ucap Louane Ward dilansir dari Dailymail.
Selain karena disebabkan oleh pertengkarang yang kian memuncak, beberapa orang juga menjadikan bulan cinta atau hari valentine ini sebagai momen untuk merefleksikan hubungan. Hasil survei membuktikan, setidaknya ada 50% wanita yang berpikir untuk putus ketika menyadari kalau pasangannya kurang romantis karena tidak bisa mengekspresikan rasa cinta di hari valentine.
Pria Tidak Lebih Romantis dari Wanita
Banyak wanita yang merasa kecewa pada saat pria kurang bisa mengekspresikan rasa cinta baik di hari valentine atau bukan. Oleh sebab itu, berdasarkan hasil survei kebanyakan wanita merasa diri mereka jauh lebih romantis daripada pria. Namun, jika dibilang pria memang kurang romantis dari wanita dan hal tersebut juga belum tentu kebenarannya.
Hal tersebut didasari karena pria dan wanita memandang rasa cinta dengan cara yang berbeda dan para pria bisa menjadi lebih romantis dalam beberapa hal. Misalnya para pria lebih sering mengatakan “I Love You” terlebih dahulu daripada wanita. Hal tersebut terjadi karena para pria menggunakan visual dan lebih cepat jatuh cinta sedangkan wanita lebih memilih dalam hal mencari pasangan.
Pria Hanya Ingin Bermesraan
Pada saat hari kasih sayang atau valentine, kemesraan menjadi salah satu bagian yang paling dinanti-nanti. Namun jika dibilang pria hanya mengincar kemesraan di hari valentine saja, itu juga tidak sepenuhnya benar loh. Karena, menurut sebuah survei, kedua belah pihak setuju bahwa kasih sayang dan seks penting dirayakan dalam momen penting seperti hari valentine atau hari kasih sayang.
Kado Valentine untuk Menunjukkan Cinta
Mitos selanjutnya yang cukup banyak beredar dan tidak benar adalah anda harus membeli kado untuk menunjukkan kasih sayang kepada pasangan. Berdasarkan hasil survei ada sebanyak 63% pria dan wanita sebenarnya lebih senang dihujani dengan kata-kata cinta daripada sebuah hadiah. Akan tetapi, tentu saja sebuah pemberian apalagi yang berkesan dan spesial tentu akan diapresiasi. Seperti menghabiskan waktu bersama, saling menolong, dan membuatkan makanan juga dinilai lebih romantis daripada kado.
Mawar Merah Bunga Paling Romantis
Mawar merah menjadi salah satu simbol perasaan cinta yang paling sering diandalkan pada saat perayaan hari valentine. Meskipun memang pilihan yang aman, namun mawar merah bukanlah pilihan pertama bagi banyak wanita. Menurut sebuah survei, empat dari lima orang wanita lebih memilih bunga favorit mereka dibandingkan mawar merah untuk dihadiahkan di hari kasih sayang. Mitos hari valentine ini sebenarnya tidak benar, karena jenis bunga yang lain juga memiliki kesan romantis tersendiri.
Itulah beberapa mitos yang beredar seputar hari valentine. Diantara banyaknya mitos yang beredar di masyarakat, sedikitnya 5 mitos diatas adalah yang paling banyak dipertanyakan. Karena sekarang jawaban tersebut sudah terjawab dengan adanya survei dan tanggapan pakar, apakah anda masih mempercayai mitos tersebut?