bloggerbersatu.com – Eintracht Frankfurt sejak dahulu memang tidak pernah dikenal sebagai klub yang selalu diperhitungkan di Kancah sepak bola Eropa dalam satu dekade terakhir. Tetapi nama mereka kembali mencuat di Liga Champions Eropa usai sukses merebut gelar juara liga juara Eropa 2021/2022. Tim yang berjulukan Die Adler dengan lantas menggapai tangannya untuk tampil di kompetisi antar klub terbesar yang ada di Eropa.
Ada berbagai fakta menarik di balik kesuksesan tersebut yang kembali menarik perhatian. Dari tampilan usai 62 tahun absen hingga menghadirkan pemain baru. Dunia olahraga terpanah perhatiannya dengan Eintracht Frankfurt. Mungkin kamu yang belum mengetahui kabar bahagia tersebut bisa langsung ketahui dari ringkasan selengkapnya di bawah ini.
Kabar Bahagia Kembali Didapatkan Eintracht Frankfurt di Liga Champions Eropa
Tampil kembali di Liga Champions setelah absen selama 62 tahun
Kabar bahagia kembalinya Eintracht Frankfurt di Liga Champions Eropa menampilkan kembali tampilan setelah absen selama 62 tahun ya berujung kesuksesan. Pada dasarnya memang belum pernah tampil di Liga antar klub terbesar di Eropa dalam 62 tahun terakhir. Ini dikarenakan mereka selalu gagal menembus zona Liga Champions di Bundesliga.
Meskipun sudah lama tidak tampil di Liga Champion maka klub asal Frankfurt ini pernah mencatat karya besar yang terakhir di yang berkompetisi. Sayangnya, mereka harus menyerah dengan skor telak 3-7 dari penguasa kompetisi ini, yakni Real Madrid. Kembalinya kabar kejuaraan Klub terbesar di Eropa ini memang seperti menampilkan kembali akan penampilan mereka yang usai absen selama 62 tahun. Karya besar terakhirnya yang berkompetisi pun menyerah di skor yang tidak tipis dari Sang Penguasa Real Madrid.
Tim kelima Jerman yang masuk di Liga Champions
Musim 2022/2023 kali ini terdapat perbedaan yang dibanding kompetisi Liga Champion sebelumnya di Eropa Karena pada dasarnya kompetisi Bundesliga Jerman diwakili oleh lima klub yang terdiri dari Bayern Munich, Borussia Dortmund, Bayer Leverkusen, RB Leipzig, dan Eintracht Frankfurt.
Meskipun klubnya ini tercatat Tengger di posisi 11 klasemen pada musim lalu tapi mereka berhak untuk dapatkan tiket emas ke Liga Champion setelah sukses merebut gelar juaranya. Skema ini seperti di musim lalu di mana Villarreal menjadi tim kelima Spanyol yang berhak untuk berkompetisi di Liga Champion. Namun perbedaan pada musim ini adalah masuknya tim Skotlandia setelah larangan di sebuah klub asal Rusia yang seluruhnya pada kompetisi Eropa.
Kompetisi Liga Champions pertama bagi Oliver Glasner
Selanjutnya kompetisi Liga Champions pertama bagi Oliver glassner ini yang memulai dunia kepelatihan ketika menangani SV Ried pada 2014. Sebelum itu Glasner memiliki pengalaman yang menjadi asisten pelatih RB Salzburg dan pelatih sementara di FC Liefering.
Sedangkan pengalaman kepelatihan glasner akan terasa ketika timnya menukangi LASK Linz pada 2015—2019. Karena itu juga ia ditunjuk menjadi pelatih vfl Wolfsburg dua musim sekaligus dari 2019 sampai 2021 dan membawa Die Wolffe ke Liga Champion. Kini, dicopot dari jabatannya dan mulai melatih Eintracht Frankfurt. Jadi bisa dikatakan kalau kompetisi Liga Champions pertama untuk Oliver glassner saat kembali di Kanca dunia pesepakbola.
Eintracht Frankfurt sudah mendatangkan sejumlah pemain baru
Terakhir faktanya kabar kebahagiaan kembali Eintracht Frankfurt sudah mendatangkan sejumlah pemain baru. Ada bursa transfer musim panas kali ini memang tidak pernah ketinggalan untuk mendatangkan amunisi baru demi menambal sejumlah Lini yang masih rumpang saja. Secara total klubnya bertanding sehingga mendatangkan 12 pemain baru.
5 pemain didatangkan melalui skema pembelian dan 6 lainnya dikontrak usai berstatus free agent dan hanya satu pemain yang didatangkan sebagai pinjaman. Sementara itu jeans Peter hoge menjadi pemain termahal yang didatangkan musim kali ini dari AC Milan yang harganya 10 juta Euro atau setara 148,2 miliar. Pembelian terbesar lain dari klub asal Frankfurt itu adalah Lucas Alario dan Mario Goetze. Penasaran bukan untuk musim selanjutnya yang di mana sejumlah pemain baru tersebut harus menambal sebuah tim tinggi menggapai Angan?