bloggerbersatu.com – Indonesia ini negara yang memiliki begitu banyak suku sehingga budaya di negara Indonesia memang sangat kaya sekali dan bisa buat akan kepercayaan adat dan istiadat anta juga masih kental sekali hingga saat ini. Adat dan kepercayaan merupakan sebuah warisan leluhur dan memang wajib untuk dilestarikan serta dihormati. Khalayak Mitos larangan untuk Pernikahan, semuanya perlu dilakoni demi syarat dan memang percaya tidak percaya untuk adat-adat di Jawa saat ingin menikah.
Bahkan sekarang ini ada begitu banyak adat istiadat memiliki pengaruh besar untuk berbagai aspek kehidupan termasuk sebuah pernikahan sendiri. Misalnya bagi masyarakat di Jawa, momen pernikahan itu tidak hanya soal kemeriahan pesta saja, ada begitu banyak hal yang perlu untuk dipertimbangkan saat ingin melakukan acara pernikahan yang diiringi dengan adat istiadat Jawa. Mulai dari menentukan tanggal yang tepat, hari dan lainnya. Bisa diperhitungkan secara matang dan tidak hanya untuk acara pernikahan lancar, namun juga rumah tangga yang hendak dibina bisa senantiasa terus harmonis. Mitos larangan untuk sebuah pernikahan kalau menurut ada Jawa juga banyak sekali dan langsung saja kalau begitu, ketahui berbagai mitos lainnya seperti berikut.
Sederet Mitos Larangan untuk Pernikahan di Adat Jawa yang Wajib Kamu Ketahui
- Larangan Menikahkan Anak Siji Karo Telu
Jika orang tuamu atau pasangan masih percaya dengan adat budaya jawa, maka larangan untuk pernikahan anak pertama ke anak ketiga itu pasti tidak asing. Larangan ini biasa disebut Jilu(siji karo telu) Mitosnya itu anak pertama dan ketiga yang menikah akan memiliki rumah tangga yang sulit sekali akur dan sering sekali menghadapi banyak masalah. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan karakter yang biasanya cukup jauh antara karakter anak pertama dan anak ketiga. Rasanya seperti mempersatukan pernikahan yang sulit langgeng. Tetapi hal itu hanya mitos, kamu bisa mempercayainya atau tidak, semuanya tergantung dengan kepercayaanmu! - Larangan Anak Pertama dengan Anak Pertama
Mitos yang kedua ini merupakan larangan untuk anak pertama dan anak pertama. Kalau tadi larangan adanya pernikahan anak pertama dengan anak ketiga, mitosnya yang kedua inilah juga tidak diperbolehkan untuk menikahkan anak pertama dengan anak pertama. Tidak itu saja, biasanya mitos ini memang sangat di wanti-wanti oleh keluarga. Jika pernikahan ini tetap dilangsungkan sebagai masyarakat disana malah percaya akan banyak kesialan dan malapetaka. Maka dari itu kalau kamu dan pasangan masih mempercayai mitos ini di adat jawa, ada baiknya pertimbangakan kembali sebelum melangkah. - Bulan Suro atau Muharram Perlu Dihindari untuk Gelar Pernikahan
Mitos larangan pernikahan yang menurut adat Jawa selanjutnya yakni sebagai menghindari bulan Suro atau Muharram ketika ingin melangsungkan pernikahan. Bulannya ini bisa dihindari karena diyakini sebagai bulan yang suci dan dipercaya bulannya ini mengadakan perayaan atau hajatan sampai masyarakatnya dilarang untuk mengadakan pesta supaya jauh dari nasib yang sial. - Larangan Nikah dengan Pasangan yang Rumahnya Memiliki Jarak Lima Langkah
Ada juga mitos larangan pernikahan menurut adat jawa yang menarik. yalni larangan menikahi seseorang yang rumahnya hanya dengan jarak lima langkah atau berseberangan. Kalau rumah pasangan kamu hanya berjarak lima langkah atau berseberangan dan halnya ini perlu dipertimbangkan lebih jauh. Pada dasarnya kalau menurut dari adat jawa ini jika pernikahan tetap digelar dan menentang larangan satu ini maka rumah tangganya kan alami kekurangan dan tidak akan merasakan kebahagiaan. Bagaimana, keluarga kamu percaya dengan mitos ini tidak? - Rumah Pasangan dekat Rumah Ipar
Mitos larangan untuk pernikahan menurut adat jawa yakni rumah pasangan dekat dengan ipar. Percaya atau tidak jika keluargamu masih anut adat istiadat Jawa yang kuat pasti akan memperhatikan hal ini betul-betul. Namanya jodoh memang tidak bisa dipastikan dengan jelas, semuanya tergantung akan kepercayaan masing-masing saja. Mitos pasti belum tentu benar dan tidak ada salahnya kalau larangan di atas dan melestarikan budaya bangsa. Kalau menurut adat jawa di keluargamu, mana mitos yang sedang di pertahankan oleh keluargamu dari kelima mitos pernikahan diatas?