• About
  • Advertise
  • Privacy Policy
  • Contact
  • Tips Sehat
  • Kecantikan
  • Kesehatan
  • Makanan
  • Olahraga
  • Mitos/Fakta
No Result
View All Result
bloggerbersatu
No Result
View All Result
Home Mitos/Fakta

Mitos yang Masih Kental di Kalangan Masyarakat Tentang Popok Bayi

Putri Lisa by Putri Lisa
17/10/2022
in Mitos/Fakta
0
0
SHARES
4
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

bloggerbersatu.com – Popok atau yang modern dikenal Pampers atau diapers adalah perlengkapan wajib untuk menunjang kenyamanan bayi saat beraktivitas. Mitos popok bayi terpopuler memang beragam dan masih kental di kalangan masyarakat saat ini, padahal belum teruji akan kebenarannya. Namanya juga mitos! Apalagi saat ini banyak sekali jenis popok sekali pakai yang dijual di pasaran dengan berbagai merek serta fungsi Pampers tersebut.

Related Posts

Mitos dan Fakta Kelelawar yang Beredar di Masyarakat, Sangat Unik!

Mitos Kupu-kupu Masuk Rumah, Ada Pertanda Baik atau Buruk?

Mitos Tentang Kucing yang Paling Populer di Indonesia 

Daftar Mitos Hari Valentine, Anda Percaya atau Tidak? 

Bicara soal popok mitos yang berkembang dan mungkin saja masih bisa dipercaya bagi sebagian orang, perlu kamu ketahui. Salah satu mitos yang cukup tersohor saat ini Bagi kalangan orang tua yaitu dilarang untuk membakar popok anaknya. Gimana kalau membakar popok anaknya dipercaya akan berdampak buruk terhadap kulit sang Buah Hati. Padahal, kalau secara ilmiah mitos itu tidak bisa dibuktikan. Kalau gitu langsung saja ketahui berbagai mitosnya Seperti penjelasan yang ada di bawah ini.

Berbagai Mitos Popok Bayi Terpopuler yang Belum Teruji Kebenarannya

Memakai popok sebabkan anak lambat berjalan

Mitos popok bayi terpopuler pertama, yaitu memakai popok sebabkan anak jadi lambat berjalan. Sebuah penelitian kesehatan telah mengungkapkan kalau pemakaian popok memang membuat anak sulit berjalan karena ada gangguan yang terdapat diantara kedua kaki. Tetapi, hal ini tidak membuat Penggunaan pupuk harus sepenuhnya dihindari karena orang tua bisa menyiasati dengan mengurangi intensitas Penggunaan pupuk untuk bayi berusia 9 bulan ke atas. Di samping itu, kamu juga bisa memilih produk popok jenis celana sekali pakai yang tipis dan nyaman untuk digunakan si kecil dalam beraktivitas.

Popok Bikin Kaki Bayi Berbentuk O

Kemudian mitos popok bikin kaki bayi berbentuk o juga masih terkenal di kalangan masyarakat. Ada berbagai alasan tertentu hingga kini banyak orang tua menggunakan diapers atau popok sekali pakai pada bayinya dan para orang tua beranggapan kalau Penggunaan pupuk sekali pakai dianggap tidak merepotkan karena urine bisa langsung diserap.

Mitos-Popok-Bayi-Terpopuler

Tetapi masih banyak orang tua yang takut kalau bayinya memiliki kaki berbentuk Kok setelah penggunaan popok sekali pakai. Faktanya, saat anak belajar berjalan terkesan kakinya agak bengkok tetapi itu bukan karena diapers atau popok sekali pakai melainkan karena posisi kaki bayi memang relatif lebih ke dalam. Kaki yang berbentuk o terjadi bukan karena pemakaian diapers tapi lebih karena bawaan sejak lahir dan adanya kelainan pada tulang.

Popok menyebabkan ruam kulit

Kalau di poin ketiga ini jenis mitosnya popok bisa menyebabkan ruam kulit dan beberapa orang memang masih menghindari penggunaan popok yang sekali pakai karena takut membuat kulit bayi ruam-ruam. Mereka sering menganggap ruang di sekitar pantat bayi dikarenakan popok sekali pakai dan faktanya masalah ruang rentan muncul jika kulit si kecil terlalu lama terkontaminasi dengan urine dan feses saat menggunakan popok sehingga sirkulasi udara kulit jadi terganggu. Jadi, penggunaan popok sekali pakai tidak menyebabkan ruang apabila diganti setiap 2 sampai 3 jam sekali serta menjaga kebersihan kulit si kecil juga.

Buang popok ke sungai bikin bayi merasa sejuk

Selanjutnya yaitu mitos buang popok ke sungai bikin bayi merasa sejuk Karena mitos ini, masyarakat malah buang popok jadi sembarangan ke sungai. Faktanya, cara membuang popok tidak akan memiliki dampak langsung terhadap kesehatan bayi baik itu dibakar atau ke sungai tidak akan berdampak apapun. Ale-ale mempercayai mitosfer orang tua membuang popok ke sungai dan dampaknya malah ke lingkungan sekitar. Karena pembuangan popok ke sungai resikonya malah membuat wilayah rentan banjir dan itu disebabkan oleh masyarakat yang mempercayai mitos ini.

Membakar popok sebabkan kulit melepuh

Terakhir mitos popok bayi terpopuler yaitu membakar popok sebabkan kulit melepuh. Masih banyak masyarakat yang anggap suleten pada bayi karena popok bayi dibakar. Mitos satu itu salah apa karena secara ilmiah tidak ada hubungannya antara ruam kulit melepuh saat popok bayi dibakar. Mitos ini membuat sungai di beberapa tempat juga menjadi kotor karena penuh dengan sampah popok. Perlu kamu ketahui suleten itu di dalam medis memiliki istilah impetigo dan penyakit kulit yang menular disebabkan oleh bakteri dan dikarenakan juga kurangnya menjaga kebersihan. Jadi, membakar popok bayi sekali pakai tidak ada hubungannya dengan baik yang suleten!

Tags: Jenis Popok BayiManfaat PopokMitos Popok BayiMitos tentang PopokPenggunaan PopokPenyebab Ruam KulitPopok Sekali Pakai
Next Post

Tips Olahraga yang Tepat untuk Ibu Hamil, Perlu Lakukan Rutin!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

bloggerbersatu

© 2021 bloggerbersatu

Tips Kesehatan, Kecantikan dan Makanan Sehat

  • About
  • Advertise
  • Privacy Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • Tips Sehat
  • Kecantikan
  • Kesehatan
  • Makanan
  • Olahraga
  • Mitos/Fakta

© 2021 bloggerbersatu