bloggerbersatu.com – Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan yang menjadi favorit banyak orang. Hewan yang satu ini manis, menggemaskan dan memiliki bulu yang lucu. Kucing juga selalu berbagi tempat tidur bersama dengan pemiliknya. Hewan ini selalu bertingkah lucu dan aneh sehingga membuat pemiliknya tidak kuasa untuk menggendongnya. Namun, dalam budaya masyarakat Indonesia, ada beberapa mitos tentang kucing yang masih beredar dan banyak informasi yang salah.
Kucing adalah hewan menggemaskan yang selalu menarik perhatian berkat wajahnya yang imut, gerakan lincah, dan bulu yang lembut. Karena sangat menggemaskan, tidak heran kalau hewan yang satu ini sering menjadi hewan peliharaan banyak orang, termasuk Indonesia. Di balik semua tingkah lucu dan menggemaskan hewan ini, ada banyak sekali mitos seputar kucing yang beredar baik di dalam Indonesia maupun mancanegara. Penasaran? Langsung saja simak informasinya berikut ini.
Mitos tentang Kucing yang Paling Banyak Beredar
Kucing Hitam Pembawa Sial
Pada abad awal di Mesir kuno, hewan kucing ini dianggap sebagai simbol ilahi. Selain itu, kucing juga muncul dalam mitologi Yunani, seperti Hecate dan Dewi Sihir yang digambarkan memiliki kucing sebagai sesosok makhluk supernatural yang membantu penyihir. Sedangkan, menurut kepercayaan di Eropa pada abad pertengahan menggambarkan iblis dan penyihir yang menyamar menjadi kucing hitam. Mulai dari situlah muncul takhayul bahwa kucing hitam pasti membawa misi dari seorang penyihir.
Warna yang gelap namun dengan mata yang terang semakin menambah kesan mistis dari hewan yang satu ini. Berbagai cerita dari negara-negara tersebut juga terbawa sampai ke Indonesia. Hal tersebut membuat kebanyakan masyarakat Indonesia takut berpapasan dengan kucing hitam. Selain karena wujudnya yang menakutkan, ada juga kepercayaan bahwa keberadaan kucing hitam membawa pertanda buruk. Namun, mitos kucing hitam membawa sial tidak dipercaya sepenuhnya di seluruh negara. Bahkan, ada beberapa budaya yang percaya kalau kucing hitam membawa keberuntungan seperti di Jepang dan Latvia.
Kucing Pembawa Keberuntungan
Dalam sebuah jurnal Mirya A yang berjudul Mitos Kucing dalam Budaya Jawa menjelaskan bahwa dalam beberapa cerita, kucing dipercaya dapat membawa keberuntungan. Dalam kebudayaan Islam sendiri, kucing merupakan hewan kesayangan Nabi Muhammad SAW. Ada beberapa kepercayaan kuno yang percaya bahwa kucing sebagai perwujudan dari jiwa atau roh yang menemani manusia. Hewan tersebut dianggap bisa mengetahui tentang segala sesuatu. Namun, mereka bisu sehingga tidak bisa mempengaruhi berbagai keputusan yang diambil manusia.
Sedangkan di Jepang, tidak hanya kucing hitam yang dipercaya membawa keberuntungan, nyatanya segala jenis kucing dipercaya sebagai hewan pembawa keberuntungan. Mitos tersebut juga berhubungan dengan legenda Maneki Neko. Maneki Neko sendiri merupakan kucing keberuntungan yang sering kali kita jumpai di toko-toko, yaitu patung kucing putih yang tangannya bergerak maju mundur. Konon, siapa saja yang memiliki Maneki Neko maka hidupnya akan diliputi dengan keberuntungan dan rezeki melimpah.
Bulu Kucing Menyebabkan Mandul
Pasti anda sudah sering mendengar mitos kalau bulu kucing dapat mengancam kesehatan ibu hamil, bahkan bisa juga mempengaruhi kesuburan. Akan tetapi, lama resmi Kominfo langsung menampik hal tersebut. Faktanya adalah bulu kucing tidak dapat menyebabkan terjadinya kemandulan bagi wanita dan parasit toksoplasma sendiri disebarkan melalui kotoran kucing bukan pada bulu kucing. Hal tersebut juga cukup selaras dengan informasi dari lama Keperawatan Universitas Airlangga.
Kotoran kucing sendiri bisa mengandung parasit yang menyebabkan infeksi yang disebut juga toksoplasma. Toksoplasmosis sendiri memiliki gejala seperti flu biasa, tetapi jika tertular toksoplasma ketika hamil atau bahkan beberapa bulan sebelum hamil, parasit ini bisa menyebabkan cacat lahir hingga keguguran. Sehingga, para wanita sangat tidak disarankan dekat atau berkontak langsung dengan pembuangan tinja kucing, selalu menjaga kesehatan, selalu mencuci tangan, menjauhi kucing liar, dan tidak makan daging mentah.
Nah, itu dia beberapa mitos tentang kucing yang masih banyak beredar di kalangan masyarakat. Tidak sepenuhnya mitos yang beredar selalu benar maupun salah. Semua itu kembali lagi kepada pandangan masing-masing orang terhadap mitos yang beredar. Kira-kira mitos mana lagi yang sering anda dengar tentang kucing?