bloggerbersatu.com – Tidur menjadi salah satu aktivitas sangat esensial dibutuhkan tubuh setiap harinya, tanpa tidur maka seseorang bisa lemas dan sayu disebabkan tubuhnya tidak bisa menerima jatah istirahat sewajarnya. Menurut beberapa ahli, dimana waktu tidur dianjurkan yakni 7 sampai 9 jam setiap harinya. Semakin berkurangnya waktu tidur, maka akan semakin tinggi juga risiko beberapa macam penyakit muncul pada tubuh. Namun, siapa sangka bahwa ada mitos tentang tidur di Indonesia paling banyak dipercaya. Nah, pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang mitos-mitosnya yang ada di Indonesia.
Apa Saja Mitos Tentang Tidur yang Ada di Indonesia?
Mitos tidur yang ada di Indonesia, lucunya banyak orang masih percaya walaupun tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, namun masih saja dipercayai oleh banyak orang. Melansir dari beberapa narasumber, langsung saja mari kita simak berikut ini mitos-mitosnya yang paling dipercaya oleh sebagian masyarakat!
- Tidur Siang Tidak Sehat
Banyak orang menghindari tidur siang buat memastikan tidur malam lebih nyenyak. Tetapi, kalau seseorang melewatkan tidur malam-malam sebelumnya, tidur siang taktis bisa membantu melunasi sebagian hutang tidur masih perlu dibayar. Sebenarnya sekitar 20 menit merupakan waktu tidur siang yang baik memberikan tubuh buat mengisi ulang. Orang yang tidur siang lebih lama melewati 20 menit maka mereka tidur nyenyak, namun saat mereka terbangun akan pusing. Tidur siang tidak sehat itu sebenarnya mitos belaka, karena menurut penelitian tidur siang bisa mengalami peningkatan kinerja pada tugas, seperti halnya penalaran logis, penambahan, waktu reaksi dan pengenalan simbol. Tapi tidak semua tidur siang sama, karena banyak variasi seperti halnya durasi, waktu, dan juga frekuensi. - Semakin Banyak Tidur, Makin Baik
Mitos selanjutnya adalah dimana banyak orang yang percaya bahwa dengan semakin banyaknya tidur, maka akan semakin baik juga. Banyak orang berjuang buat menerima waktu tidur mereka butuhkan buat segar lagi, sebagian orang secara teratur tidur lebih lama dari waktu yang sudah ditentukan. Mungkin menurutnya akan memberikan semacam kekuatan super. Tapi, hal itu salah karena menurut penelitian mengidentifikasi hubungan antar durasi lebih lama dan kesehatan malah memburuk. Disimpulkan kalau risiko obesitas meningkat bagi orang dengan durasi tidur pendek dan panjang. Durasi tidur bisa mempengaruhi kematian sesuai beberapa penelitian. - Kurang Tidur Bisa Mematikan?
Selain mitos terkait tidur seperti yang sudah disebutkan diatas, kali ini mitos tidur yakni kurangnya tidur akan mematikan. Namun, sampai saat ini belum ada laporan tentang orang meninggal disebabkan kurangnya tidur. Mungkin secara teori bisa, saja, namun sejauh ini ilmuwan bisa memastikan bahwa tidak mungkin. Keyakinan kalau kurang tidur bisa membunuh mungkin berakar di penelitian 1980an. Walaupun kurang tidur tidak akan membunuh langsung, namun ada baiknya tetap berhati-hati juga. Sebab, kurang tidur dan kelelahan dapat meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan juga. Secara konsisten mengurangi waktu tidur selama berbulan hal ini meningkatkan berkembangnya sebagian kondisi kesehatan, termasuk hipertensi, kardiovaskular, diabetes tipe 2, obesitas, dan beberapa macam jenis kanker. - Mendengkur
Mendengkur alias ngorok ternyata dapat menjadi gejala gangguan tidur bisa membahayakan biasa dikatakan sebagai sleep apnea. Sleep apnea sendiri bisa terjadi saat adanya jeda pada napas bisa mencegah udara buat keluar masuknya pada saat tidur. Orang mempunyai penyakit sleep apnea ini biasanya bisa terbangun di malam hari secara terengah-engah. Pernapasan berhenti bisa mengurangi kadar oksigen pada darah jadi bisa meningkatkan risiko penyakit obesitas, diabetes, hipertensi, kardiovaskular. - Naik Kasur Lebih Awal
Sedangkan, mitos selanjutnya adalah naik kasur lebih awal dapat membuat lebih cepat tidur. Hal ini adalah mitos paling diyakini dan dilakukan oleh banyak orang, bahkan saat mereka tidak mengantuk. Saat mata tidak mengantuk dan tetap ada di atas kasur maka hal seperti ini dapat mempengaruhi alam bawah sadar anda. Tubuh bisa menghubungkan kasur dengan kegiatan dan bukan dengan tidur.
Sekian beberapa mitos tentang tidur yang paling banyak dipercaya oleh masyarakat. Apakah anda sudah tidak asing lagi terhadap mitos-mitos ada diatas?