bloggerbersatu.com – Olahraga rutin merupakan salah satu bagian dari gaya hidup sehat, dari kecil kita pasti sudah diajarkan bahwa berolahraga merupakan kunci dari tubuh yang kuat dan jiwa yang sehat. Dengan kata lain, tidak hanya meningkatkan mood, olahraga rutin juga merupakan kunci untuk angka harapan hidup yang lebih panjang, walaupun begitu tentunya ada banyak alasan yang dibuat untuk menghindari olahraga. Padahal dalam sebuah studi terbaru menemukan bahwa olahraga dengan intensitas ringan pun tetap memberikan manfaat untuk kesehatan, bahkan dapat mencegah stroke, berikut penelitian olahraga ringan cegah stroke.
Olahraga Ringan Cegah Stroke Yang Banyak Manfaat
Jenis Intensitas Olahraga
Ada beberapa jenis intensitas olahraga yang perlu kamu ketahui, mulai dari ringan, sedang, hingga berat. Ketiga intensitas tersebut dikelompokkan menjadi :
- Ringan: Intensitas ringan meliputi jalan santai., push up, peregangan, berdiri, mencuci piring atau pakaian, hingga bermain piano .
- Sedang: Untuk intensitas sedang bisa dengan jalan cepat, main tenis, bersepeda, voli, naik tangga, menggendong anak, mengepel lantai, mencuci kamar mandi atau mobil, hingga berkebun juga bisa jadi beberapa rekomendasi kegiatan yang harus kamu lakukan.
- Berat: Yang selanjutnya intensitas berat yang meliputi joging, berenang, berdansa, lompat tali, mesin tenis, bermain basket atau sepak bola, hingga bermain dengan anak maupun hewan peliharaan.
Studi Libatkan Ribuan Partisipan
Dalam sebuah studi penelitian di Amerika Serikat ingin meneliti bagaimana waktu olahraga dan durasi gaya hidup sedenter dapat mempengaruhi risiko stroke pada masyarakat dewasa AS bagian tenggara. Penelitian ini sendiri menggunakan data Reasons for Geographic and Racial Differences in Stroke (REGARDS) pada tahun 2003 hingga tahun 2007.
Yang menunjukan hasil sebanyak 7.607 partisipan yang berusia 45 ke atas direkrut antara tahun 2009 hingga 2013, setelah melakukan pemantauan selama 7,4 tahun, data akselerometer dari para partisipan dianalisis dari tahun 2020 hingga 2021. “Pengukuran ini menggunakan akselerometer tidka pernah digunakan untuk meneliti hubungan antara variabel tersebut, aktivitas fisik intensitas ringan tidak secara rutin diamati” ucap dari salah satu dokter yang melakukan penelitian ini.
Hasil: Aktivitas Fisik Ringan Dapat Mencegah Stroke Dan Penyakit Kardiovaskular
Selama periode tersebut, penelitian ini mencatat 286 insiden stroke yang terbagi jadi 244 stroke iskemik atau kurangnya aliran darah dan 42 stroke hemoragik atau pecah pembuluh darah. Para peneliti menemukan bahwa risiko stroke lebih rendah pada partisipan yang melakukan olahraga yang memiliki intensitas ringan hingga berat, walaupun ringan para peneliti menemukan bahwa aktivitas fisik tersebut tetap bermanfaat.
Setiap 1 jam peningkatan aktivitas fisik ringan, terlihat dari pengurangan risiko penyakit jantung koroner hingga 14 persen, risiko penyakit kardiovaskular hingga 8 persen dan risiko stroke 16 persen. Sedangkan untuk intensitas ringan ke berat, peneliti menemukan bahwa 175 menit aktivitas sedang ke berat per minggu selama 25 menit/harinya dan berhasil mengurangi risiko stroke hingga 43 persen.
Pokoknya Jangan Mager!
Tidak hanya olahraga, para peneliti juga menganalisis pengaruh durasi gaya hidup sedenter pada stroke, baik jangka panjang atau jangka pendek. Menurut Dr. Stephen sendiri kebanyakan orang yang usianya paruh baya menghabiskan lebih dari 65 persen waktunya untuk tidak berolahraga. “Sampel kami menunjukkan proposal durasi gaya hidup sedenter yang lebih parah, 71 hingga 84 persen” ucap Dr, Stephen, saat melakukan penelitian tersebut jika waktu sedenter lebih dari 13 jam, risiko stroke akan meningkat 44 persen bahkan waktu sedenter lebih dari 17 menit juga berkaitan dengan peningkatan risiko stroke hingga 54 persen.
Saran Aktivitas Ringan
Istirahat memang sangat penting untuk kesehatan, namun jika ingin membuat gaya hidup sedenter, akibatnya yaitu stroke dan penyakit kardiovaskular. Oleh karena Dr. Stephen menyarankan untuk menyisipkan aktivitas fisik dengan intensitas ringan, karena dapat mencegah stroke “Bangun dan meluangkan waktu 4 hingga 5 jam sehari melakukan aktivitas ringan sangat bermanfaat, lebih baik lagi jika menggabungkan aktivitas sedang ke berat jika memungkinkan” ucap Dr Stephen.
Oleh karena itu jangan malas untuk melakukan berbagai aktivitas ringan, seperti berjalan santai mengelilingi rumah, mulai dari 20 hingga 30 menit dan meluangkan lebih banyak waktu di hari libur untuk olahraga. Itulah penjelasan mengenai penelitian olahraga ringan cegah stroke yang wajib kamu ketahui.