bloggerbersatu.com – Pastinya setiap perempuan yang telah melalui masa puber sempat mengalami namanya keputihan minimalnya sekali seumur hidup. Keputihan umumnya adalah hal normal, reaksi secara alami tubuh buat membersihkan vagina. Disisi lain, ada beberapa penyebab keputihan menjadi pertanda sebuah permasalahan. Namun, ada pun jenis keputihan tertentu bisa mengindikasikan infeksi. Infeksi virus, jamur, maupun bakteri biasanya bisa menjadi penyebab tidak normal. Keluarnya keputihan biasanya akan dipengaruhi oleh siklus menstruasi.
Sedangkan keputihan vagina tidak normal pada umumnya dikarenakan permasalahan kesehatan tertentu dari ringan seperti halnya infeksi sampai cukup serius seperti halnya kanker. Keputihan adalah sebuah sel-sel dan cairan mati yang keluar berkala buat menjaga bagian dalam vagina yang tetap sehat dan bersih. Cairannya berfungsi menjadi pelumas secara alami melindungi vagina dari iritasi dan juga infeksi. Ciri keputihan normal bervariasi juga lho jumlahnya, tekstur kekentalannya, dan warnanya.
Dimana, pada umumnya keputihan normal berwarna bening layaknya putih susu jernih atau putih telur. Lendir bertekstur licin dan lengket, dapat mengental maupun encer. Tetapi ada juga keputihan tidak normal dan juga biasanya ditandai oleh :
- Jumlah cairan yang keluar lebih banyak dari biasanya.
- Mengeluarkan bau busuk, bau amis, atau bau anyir yang sangat kuat
- Warna lendir kehijauan, kekuningan, atau bahkan merah muda karena bercampur darah
- Vagina terasa gatal, panas, atau nyeri.
- Sakit ketika buang air kecil
- Nyeri di pinggul
Lantas, Apa Saja Penyebab Keputihan?
Nah, berikut dibawah ini adalah beberapa penyebab dari keputihan yang harus kamu ketahui, kira-kira apa saja itu? Maka, langsung saja mari kita simak berikut dibawah ini ulasannya.
- Vaginosis bakterialis
Pada umumnya, tubuh wanita mempunyai bakteri baik berfungsi buat melindungi tubuh dari bakteri jahat menyebabkan infeksi. Namun buat jumlah bakteri baik vagina berkurang di penderita vaginosis bakterialis tidak bisa melawan infeksi. Kondisi ini seperti itulah bisa membuat terjadinya peningkatan keputihan bau menyengat, terkadang amis, bau busuk, walaupun jarang menimbulkan gejala di beberapa kasus. Wanita dengan seks oral akan mempunyai risiko lebih tinggi tertular infeksi bakteri ini. Vaginosis bakterialis menjadi infeksi bakteri lumayan umum terjadi di wanita karena terganggunya keseimbangan flora normal pada vagina. - Pengaruh hormon
Keputihan normal menjadi tanda tubuh berfungsi sehat, ini cara tubuh membersihkan dan juga melindungi vagina. Seperti pengeluaran cairan meningkat seiring bergairah seks dan ovulasi. Sedangkan pemakaian pil KB, stress emosional, olahraga pun bisa mengakibatkan keluarnya cairan keputihan lho. Keputihan normal bisa terjadi setidaknya 6 bulan sebelum mengalami menstruasi kali pertamanya. Kondisi ini bisa dipengaruhi oleh perubahan hormon di tubuh. Namun keputihan tidak normal biasanya akan disebabkan infeksi. - Penyakit radang panggul
Selain pengaruh hormon, melainkan selanjutnya adalah penyakit radang panggul. Sebuah infeksi seiring menyebar lewat hubungan seksual, ini terjadi saat bakteri menyebar ke dalam vagina dan organ reproduksi lain. Infeksi bakteri ini bisa menghasilkan cairan keputihan banyak dan bau busuk. PID biasanya dikarenakan infeksi menular seksual, seperti halnya gonore atau klamidia. - Trikomoniasis
Trikomoniasis menjadi penyebab selanjutnya dari keputihan yang disebabkan oleh protozoa, maupun organisme bersel tunggal Trichomonas vaginalis. Trikomoniasis menjadi jenis infeksi lain yang dapat menjadi salah satu penyebab tidak normal. Biasanya infeksi menyebar lewat hubungan seksual, ditularkan juga dengan berbagi handuk maupun pakaian renang. Sebab infeksi ini dapat menghasilkan cairan berwarna kuning maupun hijau dengan bau tidak sedap. Sedangkan gejala umum trikomoniasis sendiri adalah radang, nyeri, gatal sekalipun, kendati demikian sebagian orang tidak mengalami gejala apapun. - Gonore dan klamidia
Infeksi menular seksual tepatnya Gonore dan Klamidia bisa mengeluarkan sebuah cairan keputihan abnormal. Cairan keputihan akan keluar biasanya berwarna kehijauan, kuning, maupun keruh. - Infeksi Ragi Vagina
Infeksi jamur bisa menghasilkan cairan keputihan dengan warna putih adalah infeksi ragi vagina penyebab keputihan terakhir seperti halnya keju cottage selain sensasi gatal dan juga terbakar. Kehadiran jamur di vagina sebuah normal, namun pertumbuhannya dapat berlipat ganda di luar kendali pada situasi tertentu. Ada juga beberapa hal kemungkinan dapat meningkatkan perempuan terkena infeksi ragi vagina diantaranya adalah pemakain pil KB, diabetes, stress, kehamilan, pemakaian antibiotik terutamanya pemakaian jangka panjang selama 10 hari.